Sertifikasi TOGAF 2018: Mengapa, Apa dan Bagaimana?
The Open Group Architecture
Framework (TOGAF) adalah sebuah framework untuk arsitektur enterprise yang
menyediakan sebuah pendekatan komprehensif untuk mendesain, merencanakan,
menerapkan dan mengelola arsitektur informasi enterprise. TOGAF ini merupakan
standar Open Group yang telah terbukti digunakan oleh organisasi-organisasi
terkemuka dunia dalam meingkatkan efisensi bisnis. TOGAF juga telah menjadi
standar Enterprise Architecture yang paling terkemuka dan handal, standar yang
konsisten baik metode dan komunikasinya diantara para profesional Enterprise
Architecture.
Training TOGAF™ Certified ini
merupakan kelanjutan dari training TOGAF™ Foundation. Training ini merupakan
persiapan ujian sertifikasi bagi anda yang ingin mendapatkan sertifikasi TOGAF
9.1. Tujuan sertifikasi TOGAF 9.1 Certified ini sendiri adalah untuk validasi
bahwa anda mempunyai pengetahuan, mampu menganalisa dan menerapkan pengetahuan
TOGAF 9.1 tersebut. Adapun fokus pada training ini yaitu penerapan serta
analisa pengetahuan dan pemahaman.
1.
Apa itu
Sertifikasi TOGAF ?
Sertifikasi TOGAF Open Group adalah:
·
Digunakan oleh perusahaan terkemuka di dunia
untuk mengesahkan pengetahuan inti umum tentang metodologi dan kerangka kerja
·
Kreditur tepercaya, vendor-netral, yang diakui
secara global dan portabel
·
Berharga dalam menunjukkan kepada atasan dan
mengintip komitmen Anda untuk arsitektur perusahaan sebagai suatu disiplin
·
Langkah karir yang luar biasa dan sertifikasi
dasar dalam karier Arsitek Perusahaan
2.
Mengapa
Sertifikasi TOGAF itu penting ?
Arsitektur TI memperoleh
pengakuan yang semakin meningkat sebagai suatu disiplin yang diperlukan untuk
memastikan bahwa desain dan implementasi TI di seluruh perusahaan benar-benar
menjawab dan mendukung kebutuhan bisnis. TOGAF adalah kerangka kerja, standar
industri terbuka dan metode untuk Arsitektur TI, dikembangkan dan terus
berkembang sejak pertengahan tahun 90-an oleh perwakilan dari beberapa
perusahaan IT dan vendor organisasi terkemuka di dunia.
Pengenalan program sertifikasi
untuk TOGAF memungkinkan organisasi besar (baik swasta maupun sektor publik)
untuk membakukan metode terbuka ini untuk Arsitektur TI, dan jadi hindari
mengunci ke dalam metode kepemilikan dari konsultan utama.
Ini merupakan langkah penting
dalam membuat Arsitektur TI disiplin yang diakui, dan dalam memperkenalkan
ketelitian dalam pengadaan alat dan layanan untuk Arsitektur TI.
3.
Apa saja
isi Sertifikasi TOGAF ?
Isi Sertifikasi TOGAF yaitu :
1.
Perkenalan
1.1. Struktur
Dokumen Sertifikasi
1.2. Proses
Sertifikasi
2.
Fase Awal
2.1. Lingkup
Dampak Organisasi Perusahaan
2.2. Konfirmasikan
Tata Kelola dan Kerangka Dukungan
2.3. Menentukan
dan Menetapkan Tim dan Organisasi Arsitektur Perusahaan
2.4. Identifikasi
dan Tetapkan Prinsip Arsitektur
2.5. Sesuaikan
TOGAF dan, jika ada, Kerangka Arsitektur Pilihan Lainnya
2.6. Menerapkan
Alat Arsitektur
3.
Tahap A:
Visi Arsitektur
3.1. Menetapkan
Proyek Arsitektur
3.2. Identifikasi
Pemangku Kepentingan, Kekhawatiran, dan Persyaratan Bisnis
3.3. Konfirmasikan
dan Rumit Sasaran Bisnis, Penggerak Bisnis, dan Batasan
3.4. Evaluasi
Kemampuan Bisnis
3.5. Kaji
Kesiapan untuk Transformasi Bisnis
3.6. Definisikan
Cakupan
3.7. Tegaskan
dan Rumit Prinsip Arsitektur, termasuk Prinsip Bisnis
3.8. Kembangkan
Visi Arsitektur
3.9. Tentukan
Target Nilai Strategis Target dan KPI
3.10.
Identifikasi Risiko Transformasi Bisnis dan
Kegiatan Mitigasi
3.11.
Membuat Pernyataan Karya Arsitektur; Persetujuan
Aman
4.
Tahap B:
Arsitektur Bisnis
4.1. Pilih
Model Referensi, Sudut Pandang, dan Alat
4.2. Kembangkan
Deskripsi Arsitektur Bisnis Baseline
4.3. Kembangkan
Deskripsi Arsitektur Bisnis Target
4.4. Lakukan
Analisis Gap
4.5. Definisikan
Komponen Roadmap Kandidat
4.6. Selesaikan
Dampak di Lanskap Arsitektur
4.7. Melakukan
Tinjauan Stakeholder Secara Formal
4.8. Finalisasi
Arsitektur Bisnis
4.9. Buat
Dokumen Definisi Arsitektur
5.
Tahap C: Arsitektur Sistem Informasi.
5.1. Pertimbangan
untuk Orde Implementasi
6.
Tahap D:
Arsitektur Data
6.1. Pilih
Model Referensi, Sudut Pandang, dan Alat
6.2. Kembangkan
Baseline Data Architecture Description
6.3. Kembangkan
Deskripsi Arsitektur Data Target
6.4. Lakukan
Analisis Gap
6.5. Definisikan
Komponen Roadmap Kandidat
6.6. Selesaikan
Dampak di Lanskap Arsitektur
6.7. Melakukan
Tinjauan Stakeholder Secara Formal
6.8. Finalisasi
Arsitektur Data
6.9. Buat
Dokumen Definisi Arsitektur
7.
Tahap E: Arsitektur Aplikasi
7.1. Pilih
Model Referensi, Sudut Pandang, dan Alat
7.2. Mengembangkan
Deskripsi Arsitektur Aplikasi Baseline
7.3. Kembangkan
Target Deskripsi Arsitektur Aplikasi
7.4. Lakukan
Analisis Gap
7.5. Definisikan
Komponen Roadmap Kandidat
7.6. Selesaikan
Dampak di Lanskap Arsitektur
7.7. Melakukan
Tinjauan Stakeholder Secara Formal
7.8. Finalisasi
Arsitektur Aplikasi
7.9. Buat
Dokumen Definisi Arsitektur
8.
Tahap F: Arsitektur Teknologi
8.1. Pilih
Model Referensi, Sudut Pandang, dan Alat
8.2. Kembangkan
Deskripsi Arsitektur Teknologi Dasar
8.3. Kembangkan
Deskripsi Arsitektur Teknologi Target
8.4. Lakukan
Analisis Gap
8.5. Definisikan
Komponen Roadmap Kandidat
8.6. Selesaikan
Dampak di Lanskap Arsitektur
8.7. Melakukan
Tinjauan Stakeholder Secara Formal
8.8. Finalisasi
Arsitektur Teknologi
8.9. Buat
Dokumen Definisi Arsitektur
9.
Tahap G: Peluang & Solusi
9.1. Tentukan
/ Konfirmasi Kunci Atribut Perubahan Perusahaan
9.2. Tentukan
Batasan Usaha untuk Implementasi
9.3. Tinjau
dan Konsolidasikan Hasil Analisis Gap dari Fase B ke D
9.4. Tinjau
Persyaratan Konsolidasi di Seluruh Fungsi Bisnis Terkait
9.5. Mengkonsolidasikan
dan Merekonsiliasi Persyaratan Interoperabilitas
9.6. Perbaiki
dan Validasi Ketergantungan
9.7. Konfirmasi
Kesiapan dan Risiko untuk Transformasi Bisnis
9.8. Merumuskan
Strategi Implementasi dan Migrasi
9.9. Identifikasi
dan Kelompok Paket Pekerjaan Utama
9.10.
Identifikasi Arsitektur Transisi
9.11.
Buat Roadmap Arsitektur & Implementasi dan
Rencana Migrasi
10.
Tahap H: Perencanaan Migrasi
10.1.
Konfirmasi Kerangka Kerja Manajemen Interaksi
untuk Implementasi dan Rencana Migrasi
10.2.
Tetapkan Nilai Bisnis untuk Setiap Paket Kerja
10.3.
Perkirakan Kebutuhan Sumber Daya, Waktu Proyek,
dan Ketersediaan / Pengiriman Kendaraan
10.4.
Prioritaskan Proyek Migrasi melalui Perilaku
Penilaian Biaya / Manfaat dan Validasi Risiko
10.5.
Konfirmasi Roadmap Arsitektur dan Update Dokumen
Definisi Arsitektur
10.6.
Hasilkan Implementasi dan Rencana Migrasi
10.7.
Selesaikan Siklus Pengembangan Arsitektur dan
Pelajaran Dokumen
11.
Tahap I: Pemerintahan Implementasi
11.1.
Konfirmasikan Ruang Lingkup dan Prioritas untuk
Penerapan dengan Manajemen Pengembangan
11.2.
Identifikasi Sumber Daya dan Keterampilan
Penerapan
11.3.
Pengembangan Panduan Penerapan Solusi
11.4.
Lakukan Tinjauan Kepatuhan Arsitektur Perusahaan
11.5.
Melaksanakan Bisnis dan Operasi TI
11.6.
Lakukan Review Pasca Pelaksanaan dan Tutup
Implementasinya
12.
Tahap J: Manajemen Perubahan Arsitektur
12.1.
Tetapkan Proses Realisasi Nilai
12.2.
Menyebarkan Alat Pemantauan
12.3.
Kelola Risiko
12.4.
Menyediakan Analisis untuk Manajemen Perubahan
Arsitektur
12.5.
Kembangkan Perubahan Persyaratan untuk Memenuhi
Target Kinerja
12.6.
Kelola Proses Tata Kelola
12.7.
Aktifkan Proses untuk Menerapkan Perubahan
13.
Manajemen Persyaratan Arsitektur ADM
13.1.
Masukan ke Proses Manajemen Persyaratan
13.2.
Langkah-langkah dan Korespondensi Mereka ke Fase
13.3.
Langkah Manajemen Persyaratan Berkaitan dengan
Fase ADM
13.4.
Tujuan dari Output Manajemen Persyaratan
14.
Iterasi dan Tingkat
14.1.
Konsep Iterasi
14.2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan
Iterasi
14.3.
Iterasi Siklus
14.4.
Kelas Keterlibatan Arsitektur
14.5.
Memetakan Fase TOGAF ke Iteration Cycles
14.6.
Menerapkan ADM di Lanskap Arsitektur
15.
Keamanan
15.1.
Menyesuaikan ADM untuk Keamanan
15.2.
Ringkasan Masukan / Output Keamanan
16.
SOA
16.1.
SOA sebagai Gaya Arsitektur
16.2.
Arsitektur dan SOA Perusahaan
16.3.
Adaptasi ADM untuk SOA
17.
Arsitektur Kerangka Konten
17.1.
Kerangka Konten dan TOGAF ADM
17.2.
Mengapa kita membutuhkan metamodel?
17.3.
Komponen Metamodel Konten
17.4.
Konsep Metamodel Inti
18.
Arsitektur Partisi
18.1.
Menerapkan Klasifikasi ke Arsitektur yang
Dipartisi
18.2.
Menerapkan Partisi ke ADM
19.
Arsitektur Repositori
19.1.
The Repository in Detail
19.2.
Hubungan dengan Bagian Lain dari TOGAF
20.
Model Referensi Teknis (TRM)
20.1.
Struktur TRM
20.2.
TRM dalam Detail
20.3.
Taksonomi Layanan Platform Aplikasi
20.4.
Taksonomi Platform Aplikasi Kualitas Layanan
20.5.
Menggunakan TRM
21.
Infrastruktur Informasi Terpadu
21.1.
Model Referensi (III-RM)
21.2.
Driver untuk Aliran Informasi Tak Berbatas
21.3.
Bagaimana III-RM Fulfi menyediakan Solusi Space
21.4.
Struktur Tingkat Tinggi dari III-RM
21.5.
Komponen dari III-RM
22.
Tata Kelola Arsitektur
22.1.
Tata Kelola Arsitektur dan ADM
22.2.
Faktor Kunci Sukses
22.3.
Menyiapkan Dewan Arsitektur
22.4.
Mengoperasikan Dewan Arsitektur
23.
Model Kematangan Arsitektur
23.1.
Model Kematangan Kemampuan
23.2.
Kemampuan Maturity Model Integration (CMMI)
23.3.
ACMM
23.4.
Penilaian Maturitas dan ADM
24.
Kerangka Keterampilan Arsitektur
24.1.
Tujuan
24.2.
Manfaat
24.3.
Peran EA, Kategori Keterampilan, dan Tingkat
Kemahiran
4.
Berapa Hari
untuk mengikuti sertifikasi dan berapa biayanya ?
Untuk mengikuti sertifikasi Togaf memakan
waktu sekitar ±3 hari. Biayanya beragam sekitar ±Rp 6.900.000,- tergantung
perusahaan tsb .
Jadwal pelaksanaan training TOGAF certified
di salah satu perusahaan.
Weekday
Mulai
|
:
|
23 Jul '18
|
Selesai
|
:
|
26 Jul '18
|
Hari
|
:
|
Senin -
Rabu
|
Pukul
|
:
|
09.00 -
17.00
|
Durasi
|
:
|
24 Hours
|
Biaya
|
:
|
Rp
6.900.000,-
|
Tempat
|
:
|
Brainmatics
|
Min.
Peserta
|
:
|
6 Peserta
|
Confirm
|
:
|
- Peserta
|
Terdaftar
|
:
|
1 Person
|
Weekend
Mulai
|
:
|
02 Jun '18
|
Selesai
|
:
|
16 Jun '18
|
Hari
|
:
|
Sabtu
|
Pukul
|
:
|
09.00 -
17.00 WIB
|
Durasi
|
:
|
24 Hours
|
Biaya
|
:
|
Rp
6.900.000,-
|
Tempat
|
:
|
Brainmatics
|
Min.
Peserta
|
:
|
6 Peserta
|
Confirm
|
:
|
- Peserta
|
Terdaftar
|
:
|
-
|
Private Training
Training yang waktu pelaksanaan, durasi, harga,
silabus, tempat dan jumlah pesertanya dapat disesuaikan dengan permintaan
anda.
Silakan hubungi marketing kami untuk keterangan lebih lanjut.
Silakan hubungi marketing kami untuk keterangan lebih lanjut.
Ketentuan
- Kelas akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal jika
minimal quota peserta terpenuhi (6 orang).
- Peserta terdaftar adalah peserta yang sudah
melakukan pendaftaran dan pembayaran atau mengirimkan PO (Purchase
Order) atau Surat Tugas atau formulir pendaftaran yang telah diisi
disertai cap dan ditandatangani oleh pihak berwenang dari
perusahaan/instansi.
- Peserta dapat membatalkan pendaftaran dengan cara
konfirmasi ke pihak Brainmatics selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
sebelum pelatihan dimulai. Jika konfirmasi dilakukan kurang dari 7 (tujuh)
hari kerja, maka pembayaran yang sudah ditransfer tidak dapat
dikembalikan dan akan tetap ditagihkan.
5.
Jadwal
sertifikasi TOGAF di Indonesia sepanjang 2018 ?
Berikut merupakan jadwal
sertifikasi Togaf di indonesia sepanjang 2018 yang berada di wilayah jakarta :
04 – 08 June 2018 | Rp 17.000.000
at Kuningan, Jakarta Selatan
27 August – 01 September 2018 | Rp 17.000.000 at Kuningan, Jakarta Selatan
08 – 12 October 2018 | Rp 17.000.000 at Kuningan, Jakarta Selatan
10 – 14 December 2018 | Rp 17.000.000 at Kuningan, Jakarta Selatan
27 August – 01 September 2018 | Rp 17.000.000 at Kuningan, Jakarta Selatan
08 – 12 October 2018 | Rp 17.000.000 at Kuningan, Jakarta Selatan
10 – 14 December 2018 | Rp 17.000.000 at Kuningan, Jakarta Selatan
Sekian artikel saya mengenai Sertifikasi
TOGAF. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf. See you next time. Terima kasih
sudah meluangkan waktu anda untuk mengunjungi blog saya.
Komentar
Posting Komentar